Ethereum Melonjak 80%: ETF Pecahkan Rekor dan Upgrade Fusaka Jadi Pemicu Kuat
Ethereum Melonjak 80%: ETF Pecahkan Rekor dan Upgrade Fusaka Jadi Pemicu Kuat - Ethereum (ETH), aset kripto terbesar kedua di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, mencatat lonjakan harga lebih dari 80% sejak titik terendah di bulan Juni 2025, dan kini diperdagangkan mendekati US$3.800.
Kenaikan signifikan ini dipicu oleh kombinasi akumulasi institusi, arus dana besar ke ETF Ethereum, serta antusiasme tinggi terhadap pembaruan besar jaringan bertajuk Fusaka Fork yang dijadwalkan pada November 2025.
ETF Ethereum Pecahkan Rekor Inflow
Dalam laporan mingguan terbaru dari CoinShares, produk ETF berbasis Ethereum mencatat inflow sebesar US$2,12 miliar hingga 19 Juli 2025. Angka ini hampir dua kali lipat dari rekor sebelumnya (US$1,2 miliar) dan berkontribusi pada total arus masuk global ETF kripto yang kini mencapai US$220 miliar dalam aset kelolaan (AUM)—menandai titik tertinggi sepanjang masa.
baca juga:Laptop AI ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA): Solusi Cerdas untuk Kerja Lebih Efisien
Pembaruan besar bernama Fusaka Fork menjadi salah satu pendorong utama optimisme pasar. Upgrade ini mencakup 11 Ethereum Improvement Proposals (EIP), termasuk EIP-7825 yang dirancang untuk meningkatkan keamanan jaringan serta mempercepat skalabilitas. Salah satu fitur unggulannya adalah kenaikan gas limit hingga 150 juta, yang akan menurunkan biaya transaksi dan meningkatkan throughput secara signifikan.
Fusaka Fork juga membawa integrasi layer-2 yang lebih mendalam, membuka potensi lebih besar bagi aplikasi DeFi, NFT, dan Web3 berbasis Ethereum.
Adopsi Institusi dan Dukungan Figur Publik
Menurut Antony Kusuma, Wakil Presiden INDODAX, lonjakan inflow ke ETF Ethereum adalah sinyal bahwa ETH kini mulai diposisikan sebagai aset utama dalam portofolio institusi global.
“Inflow sebesar US$2,12 miliar hanya dalam sepekan mencerminkan minat institusi yang tinggi. Ethereum tak lagi dipandang sebagai alternatif, tapi sebagai benchmark utama untuk Web3 dan inovasi blockchain,” ungkap Antony.
Menariknya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga tercatat menambah portofolio aset digitalnya dengan kepemilikan 70.143 ETH, senilai sekitar Rp4,3 triliun. Dukungan dari tokoh publik sebesar ini memperkuat persepsi bahwa Ethereum semakin diterima secara luas, bahkan di level pemerintahan.
Beberapa institusi besar lainnya yang dilaporkan mengakumulasi ETH antara lain BitMine dengan 300.000 ETH dan SharpLink dengan 206.000 ETH.
Ethereum di Indonesia: Tetap Jadi Favorit Investor Lokal
Di pasar Indonesia, Ethereum konsisten menjadi salah satu aset digital paling populer di INDODAX. Hingga 21 Juli 2025, ETH menempati posisi ke-4 dalam volume perdagangan IDR, yakni Rp5,7 triliun, di bawah Bitcoin (Rp14,27 triliun), Ripple (Rp8,9 triliun), dan Fartcoin (Rp8,3 triliun).
Antony melihat tingginya minat investor Indonesia sebagai bukti bahwa masyarakat semakin sadar akan potensi Ethereum sebagai tulang punggung ekosistem DeFi, NFT, dan Web3.
“Ethereum adalah fondasi dari banyak proyek inovatif. Jaringan ini terus berkembang dan menjadi magnet bagi pengembang maupun investor,” jelas Antony.
Tetap Waspada: Ethereum Masih Volatil
Meski prospeknya cerah, Antony mengingatkan bahwa Ethereum tetap merupakan aset dengan volatilitas tinggi. Investor disarankan untuk tidak mudah terbawa euforia, dan tetap menerapkan strategi yang disiplin seperti Dollar-Cost Averaging (DCA).
“Kunci sukses dalam investasi kripto adalah konsistensi dan disiplin. Strategi DCA bisa membantu mengurangi risiko fluktuasi dan menjaga fokus pada nilai jangka panjang dari Ethereum,” tutupnya.
Anda mungkin suka:Realme 12 Pro+ 5G Review, Apa Masih Layak Pakai di 2025?
Post a Comment for "Ethereum Melonjak 80%: ETF Pecahkan Rekor dan Upgrade Fusaka Jadi Pemicu Kuat"