Benchmark Xiaomi Redmi 5A: Sekencang Apa Smartphone Perusak Harga Ini?
Benchmark Xiaomi Redmi 5A: Sekencang Apa Smartphone Perusak Harga Ini? – Xiaomi Redmi 5A telah hadir dan menggemparkan pasar entry-level di Indonesia. Harganya yang sangat terjangkau dengan spesifikasi yang terbilang mantap untuk kelas Rp 1 juta-an. Jika dibandingkan dengan Xiaomi Redmi 4A yang tak lain adalah pendahulunya, sebenarnya tidak ada perubahan spesifikasi yang signifikan, hanya berubah desainnya saja.
Namun harga Xiaomi Redmi 5A ini jauh lebih murah dari pendahulunya tersebut. Tak jauh berbeda dengan Redmi Note 5A, seri Redmi 5A ini mengandalkan dukungan chipset Qualcomm Snapdragon 425 quad-core yang dikawinkan dengan memori RAM sebesar 2GB sebagai mesin penggerak utamanya. Lalu sekencang apakah smartphone perusak harga di kelas entry-level ini? Berikut benchmark Xiaomi Redmi 5A yang telah Tuxlin News lakukan.
Aplikasi CPU-Z mampu menampilkan informasi yang akurat mengenai spesifikasi dan chipset yang diusung oleh ponsel Xiaomi Redmi 5A besutan vendor asal China ini, mulai dari chipset, prosesor, jumlah core, hingga sistem operasi yang digunakan. Smartphone Xiaomi Redmi 5A ini menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 425 quad-core yang biasa digunakan pada ponsel entry-level.
Agak disayangkan karena smartphone Xiaomi Redmi 5A ini tidak bisa menjalankan benchmark Geekbench 4 yang terbilang populer. Berdasarkan analisa Tuxlin News, Redmi 5A memblokir aplikasi Geekbench 4 dan 3DMark, sehingga tidak dapat terhubung dengan internet. Padahal saat pengujian berlangsung, koneksi internet berfungsi sebagaimana mestinya.
Ponsel cerdas Xiaomi Redmi 5A ini mampu membukukan skor 37.730 poin dari benchmark yang Tuxlin News lakukan menggunakan aplikasi AnTuTu v6. Angka yang dihasilkan oleh Xiaomi Redmi 5A ini bisa dikatakan paling kencang di kelas entry-level saat ini. Bandingkan dengan para pesaingnya yang masih berkutat dengan chipset MediaTek MT6737 atau Spreadtrum SC9830 yang lebih lambat kinerjanya.
Pada benchmark Vellamo buatan Qualcomm, Xiaomi Redmi 5A ini sama dengan Redmi Note 5A yang tidak dapat menjalankan benchmark browser. Hal ini disebabkan aplikasi Vellamo diblokir agar tidak terhubung ke internet. Meski demikian, Redmi 5A mampu menghasilkan 1183 poin pada benchmark Vellamo Metal, dan 1435 poin untuk benchmark Vellamo Multicore. Performanya cukup baik di kelas entry-level dan lebih kencang dari pesaingnya yang menggunakan chipset MediaTek MT6737 atau Spreadtrum SC9830.
Pada benchmark PCMark 2.0, smartphone Xiaomi Redmi 5A ini mampu mencetak skor 3343 poin untuk Work 2.0, 1954 poin untuk Computer Vision, dan 3133 poin untuk Storage. Angka yang dihasilkan oleh ponsel Redmi 5A andalan Xiaomi ini relatif mantap untuk kelas entry-level dengan harga Rp 1 juta-an.
Pada benchmark Basemark X Game, Xiaomi Redmi 5A ini mampu mencetak skor 6052 poin. Angka ini cukup bersaing di kelas entry-level. Ini tak lepas dari dukungan grafis atau GPU (Graphics Processing Unit) dari Adreno 308 yang digunakan pada Redmi 5A.
Pada benchmark Basemark OS II, smartphone Xiaomi Redmi 5A ini mampu mencetak skor 795 poin dengan rincian System 1461 poin, Memory 776 poin, Graphics 441 poin, dan Web 800 poin.
Layar ponsel 4G LTE Xiaomi Redmi 5A ini mampu mengakomodasi 9 sentuhan sekaligus dalam waktu bersamaan. Hal ini sudah cukup untuk kebutuhan kasual sehari-hari, seperti sosial media, chatting, dan browsing. Tak hanya itu, untuk keperluan gaming pun sudah memadai dengan kemampuan 9 point multitouch seperti pada smartphone murah Xiaomi Redmi 5A ini.
Namun harga Xiaomi Redmi 5A ini jauh lebih murah dari pendahulunya tersebut. Tak jauh berbeda dengan Redmi Note 5A, seri Redmi 5A ini mengandalkan dukungan chipset Qualcomm Snapdragon 425 quad-core yang dikawinkan dengan memori RAM sebesar 2GB sebagai mesin penggerak utamanya. Lalu sekencang apakah smartphone perusak harga di kelas entry-level ini? Berikut benchmark Xiaomi Redmi 5A yang telah Tuxlin News lakukan.
Benchmark Xiaomi Redmi 5A
Aplikasi CPU-Z mampu menampilkan informasi yang akurat mengenai spesifikasi dan chipset yang diusung oleh ponsel Xiaomi Redmi 5A besutan vendor asal China ini, mulai dari chipset, prosesor, jumlah core, hingga sistem operasi yang digunakan. Smartphone Xiaomi Redmi 5A ini menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 425 quad-core yang biasa digunakan pada ponsel entry-level.
Agak disayangkan karena smartphone Xiaomi Redmi 5A ini tidak bisa menjalankan benchmark Geekbench 4 yang terbilang populer. Berdasarkan analisa Tuxlin News, Redmi 5A memblokir aplikasi Geekbench 4 dan 3DMark, sehingga tidak dapat terhubung dengan internet. Padahal saat pengujian berlangsung, koneksi internet berfungsi sebagaimana mestinya.
Ponsel cerdas Xiaomi Redmi 5A ini mampu membukukan skor 37.730 poin dari benchmark yang Tuxlin News lakukan menggunakan aplikasi AnTuTu v6. Angka yang dihasilkan oleh Xiaomi Redmi 5A ini bisa dikatakan paling kencang di kelas entry-level saat ini. Bandingkan dengan para pesaingnya yang masih berkutat dengan chipset MediaTek MT6737 atau Spreadtrum SC9830 yang lebih lambat kinerjanya.
Baca juga:Review Kamera Motorola Moto M XT1663: Mengejutkan!
Pada benchmark Vellamo buatan Qualcomm, Xiaomi Redmi 5A ini sama dengan Redmi Note 5A yang tidak dapat menjalankan benchmark browser. Hal ini disebabkan aplikasi Vellamo diblokir agar tidak terhubung ke internet. Meski demikian, Redmi 5A mampu menghasilkan 1183 poin pada benchmark Vellamo Metal, dan 1435 poin untuk benchmark Vellamo Multicore. Performanya cukup baik di kelas entry-level dan lebih kencang dari pesaingnya yang menggunakan chipset MediaTek MT6737 atau Spreadtrum SC9830.
Pada benchmark PCMark 2.0, smartphone Xiaomi Redmi 5A ini mampu mencetak skor 3343 poin untuk Work 2.0, 1954 poin untuk Computer Vision, dan 3133 poin untuk Storage. Angka yang dihasilkan oleh ponsel Redmi 5A andalan Xiaomi ini relatif mantap untuk kelas entry-level dengan harga Rp 1 juta-an.
Pada benchmark Basemark X Game, Xiaomi Redmi 5A ini mampu mencetak skor 6052 poin. Angka ini cukup bersaing di kelas entry-level. Ini tak lepas dari dukungan grafis atau GPU (Graphics Processing Unit) dari Adreno 308 yang digunakan pada Redmi 5A.
Pada benchmark Basemark OS II, smartphone Xiaomi Redmi 5A ini mampu mencetak skor 795 poin dengan rincian System 1461 poin, Memory 776 poin, Graphics 441 poin, dan Web 800 poin.
Layar ponsel 4G LTE Xiaomi Redmi 5A ini mampu mengakomodasi 9 sentuhan sekaligus dalam waktu bersamaan. Hal ini sudah cukup untuk kebutuhan kasual sehari-hari, seperti sosial media, chatting, dan browsing. Tak hanya itu, untuk keperluan gaming pun sudah memadai dengan kemampuan 9 point multitouch seperti pada smartphone murah Xiaomi Redmi 5A ini.
Baca juga:Review Delcell Tornado 10000mAh: Power Bank Quick Charge 3.0 Termurah!Sedangkan untuk sensor, Xiaomi Redmi Note 5A bisa dikatakan relatif standar di kelasnya dengan kehadiran accelerometer, orientation sensor, light ambient sensor, proximity sensor, magnetic sensor, dan sound sensor. Sayangnya sensor gyroscope absen di smartphone perusak harga ini.
Video Unboxing Xiaomi Redmi 5A
Jangan lupa Subscribe channel Laptophia ya di Sini (Klik)
Berdasarkan hasil benchmark Xiaomi Redmi 5A yang telah Tuxlin News lakukan, smartphone ini mampu menawarkan kinerja yang bisa dikatakan paling kencang di kelas Rp 1 juta. Para pesaingnya rata-rata masing mengandalkan SoC Spredtrum SC9830 dan juga MediaTek MT6737 yang masih di bawah Snapdragon 425 yang digunakan oleh Xiaomi Redmi 5A. Jelas, Xiaomi Redmi 5A sangat laik dipertimbangkan di kelasnya.
Harga Xiaomi Redmi 5A
Xiaomi Redmi 5A ini bisa dikatakan sebagai smartphone perusak harga karena harganya yang sangat murah di kelasnya. Spesifikasi yang diusung oleh smartphone andalan Xiaomi ini juga tak bisa dipandang sebelah mata. Harga resmi Xiaomi Redmi 5A terbaru di Indonesia adalah Rp 999.000 untuk flash sale atau penjualan kilat melalui toko online Lazada Indonesia. Namun informasi yang Tuxlin News himpun, harga Redmi 5A untuk retail offline konon akan lebih mahal.Berdasarkan hasil benchmark Xiaomi Redmi 5A yang telah Tuxlin News lakukan, smartphone ini mampu menawarkan kinerja yang bisa dikatakan paling kencang di kelas Rp 1 juta. Para pesaingnya rata-rata masing mengandalkan SoC Spredtrum SC9830 dan juga MediaTek MT6737 yang masih di bawah Snapdragon 425 yang digunakan oleh Xiaomi Redmi 5A. Jelas, Xiaomi Redmi 5A sangat laik dipertimbangkan di kelasnya.
- Anda dapat membeli atau cek promo Xiaomi Redmi 5A di Sini (Klik)
Spesifikasi Xiaomi Redmi 5A
- Sistem Operasi Android 7.1.2 Nougat dengan antarmuka MIUI 9
- Chipset Qualcomm Snapdragon 425 MSM8917 dengan prosesor quad-core ARM Cortex-A53 1,4GHz
- Grafis Adreno 308
- Kamera 13 megapiksel, phase-detection autofokus, sensor Samsung S5K3L8, aperture f/2.2, LED flash. Kamera depan 5 megapiksel, sensor Samsung S5K5E8, aperture f/2.2 fixed focus
- Layar 5 inci dengan resolusi HD 1280 x 720 piksel, kerapatan 294 ppi (pixel per inch), 16 juta warna, IPS kapasitif LCD
- Memori RAM 2GB, ROM 16GB, dilengkapi slot microSD maksimal 128GB (dedicated slot)
- WiFi, Bluetooth, USB, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, dual micro-SIM
- GSM / 3G HSPA / 4G LTE
- Dimensi 140.4 x 70.1 x 8.4 mm berat 137 gram
- Baterai 3000mAh lithium ion
- Warna Gold, Dark Gray, dan Rose Gold
Anda mungkin suka:Menjajal Xiaomi Redmi 5A: Kayak Gini Hasil Foto Hape Harga 999 Ribu
Post a Comment for "Benchmark Xiaomi Redmi 5A: Sekencang Apa Smartphone Perusak Harga Ini?"