Benchmark Smartfren Andromax Es: AnTuTu, Vellamo, Geekbench, CPU-Z, Sensorbox & Quadrant Standard
Benchmark Smartfren Andromax Es – Smartphone 4G LTE (Long Term Evolution) Smartfren Andromax Es sudah beredar di pasar Indonesia sejak beberapa waktu lalu. Ponsel Andromax Es ini merupakan hasil kerjasama antara vendor Tiongkok Hisense dan operator CDMA (Code Division Multiple Access) Smartfren.
Saat awal kemunculannya, ponsel Andromax Es bersama Andromax Ec tampak kurang menarik konsumen. Smartfren pun kemudian memangkas harga Andromax Es dan Andromax Ec, serta menggeber jaringan 4G LTE untuk mendongkrak penjualan. Lalu seperti apa performa yang ditawarkan oleh ponsel 4G LTE murah Andromax Es ini? Berikut ini hasil benchmark Smarfren Andromax Es yang telah Tuxlin News lakukan.
Aplikasi CPU-Z mampu menampilkan informasi yang akurat mengenai spesifikasi dapur pacu yang diusung oleh ponsel 4G Andromax Es besutan Hisense dan Smartfren ini, mulai dari chipset, prosesor, jumlah core, hingga sistem operasi yang digunakan.
Pada benchmark Geekbench 3, ponsel 4G Andromax Es besutan Smartfren ini mampu menghasilkan skor 476 poin untuk Single-Core dan 1423 poin untuk Multi-Core. Tuxlin News menilai skor yang dihasilkan terbilang wajar dan setara dengan smartphone yang lebih mahal seperti Xiaomi Redmi 2, Lenovo A6000, Lenovo A6010, atau Oppo Mirror 5 yang sama-sama menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 410.
Baca juga:Xenom Shiva SV15S, Laptop Gaming Bertenaga Intel Core i7 Skylake
Ponsel cerdas dengan dukungan 4G Andromax Es ini mampu membukukan skor 22.655 poin dari benchmark yang Tuxlin News lakukan menggunakan aplikasi AnTuTu. Angka ini memang terlihat standar atau biasa-biasa saja, tetapi sebenarnya cukup tinggi untuk ponsel seharga 800 ribu-an. Meski demikian, kinerja realworld smartphone ini masih cukup nyaman menurut Tuxlin News karena optimasi software-nya sudah cukup matang.
Pada benchmark Vellamo buatan Qualcomm, Hisense Andromax Es mampu membukukan skor 1961 poin pada benchmark browser Chrome, 810 poin pada benchmark Vellamo Metal, dan 1143 poin untuk benchmark Vellamo Multicore. Ini menunjukkan bahwa ponsel besutan brand Tiongkok kinerja yang cukup mantap di kelasnya. Skor yang dihasilkan Andromax Es ini bahkan tak jauh berbeda dengan Zenfone 2 Laser ZE500KG yang Tuxlin review sebelumnya.
Baca juga:Acer Predator 15, Laptop Gaming Berspesifikasi Monster Masuk Indonesia
Ponsel 4G LTE kelas entry-level Andromax Es ini mampu mencetak skor hingga 13.786 poin di benchmark Quadrant Standard. Menurut Tuxlin News, skor ini standar untuk kelas menengah yang ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 410. Meski demikian, ponsel ini masih cukup mantap di kelasnya.
Layar ponsel Andromax Es ini mampu mengakomodasi 5 sentuhan sekaligus dalam waktu bersamaan. Hal ini sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan kasual sehari-hari, seperti sosial media dan bermain game sekalipun.
Kualitas layar TFT LCD ponsel 4G LTE ini bisa dikatakan standar di kelasnya. Sedangkan untuk sensor, Andromax Es bisa dikatakan tak terlalu lengkap karena hanya tersedia light sensor, proximity sensor, dan sound sensor.
Berdasarkan hasil benchmark Smartfren Andromax Es yang telah Tuxlin News lakukan, ponsel 4G LTE murah meriah ini menunjukkan skor yang memuaskan. Dukungan chipset Qualcomm Snapdragon 410 yang biasa digunakan oleh smartphone di atas Rp 1 juta-an membuat kinerjanya cukup menonjol. Meski demikian, kinerja dalam menjalankan aplikasi sehari-hari, Andromax Es ini cenderung biasa saja dan jarang lag.
Skor benchmark AnTuTu yang dihasilkan oleh smartphone ini juga lumayan tinggi di kelasnya, yakni 22.622 poin. Secara umum, Tuxlin News menilai smartphone 4G Andromax Es besutan Hisense dan Smartfren ini sangat layak dipertimbangkan. Namun bagi pengguna yang belum terjangkau sinyal 4G LTE Smartfren, mungkin bisa mempertimbangkan alternatif lain.
Saat awal kemunculannya, ponsel Andromax Es bersama Andromax Ec tampak kurang menarik konsumen. Smartfren pun kemudian memangkas harga Andromax Es dan Andromax Ec, serta menggeber jaringan 4G LTE untuk mendongkrak penjualan. Lalu seperti apa performa yang ditawarkan oleh ponsel 4G LTE murah Andromax Es ini? Berikut ini hasil benchmark Smarfren Andromax Es yang telah Tuxlin News lakukan.
Benchmark Smartfren Andromax Es
Aplikasi CPU-Z mampu menampilkan informasi yang akurat mengenai spesifikasi dapur pacu yang diusung oleh ponsel 4G Andromax Es besutan Hisense dan Smartfren ini, mulai dari chipset, prosesor, jumlah core, hingga sistem operasi yang digunakan.
Pada benchmark Geekbench 3, ponsel 4G Andromax Es besutan Smartfren ini mampu menghasilkan skor 476 poin untuk Single-Core dan 1423 poin untuk Multi-Core. Tuxlin News menilai skor yang dihasilkan terbilang wajar dan setara dengan smartphone yang lebih mahal seperti Xiaomi Redmi 2, Lenovo A6000, Lenovo A6010, atau Oppo Mirror 5 yang sama-sama menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 410.
Baca juga:Xenom Shiva SV15S, Laptop Gaming Bertenaga Intel Core i7 Skylake
Ponsel cerdas dengan dukungan 4G Andromax Es ini mampu membukukan skor 22.655 poin dari benchmark yang Tuxlin News lakukan menggunakan aplikasi AnTuTu. Angka ini memang terlihat standar atau biasa-biasa saja, tetapi sebenarnya cukup tinggi untuk ponsel seharga 800 ribu-an. Meski demikian, kinerja realworld smartphone ini masih cukup nyaman menurut Tuxlin News karena optimasi software-nya sudah cukup matang.
Pada benchmark Vellamo buatan Qualcomm, Hisense Andromax Es mampu membukukan skor 1961 poin pada benchmark browser Chrome, 810 poin pada benchmark Vellamo Metal, dan 1143 poin untuk benchmark Vellamo Multicore. Ini menunjukkan bahwa ponsel besutan brand Tiongkok kinerja yang cukup mantap di kelasnya. Skor yang dihasilkan Andromax Es ini bahkan tak jauh berbeda dengan Zenfone 2 Laser ZE500KG yang Tuxlin review sebelumnya.
Baca juga:Acer Predator 15, Laptop Gaming Berspesifikasi Monster Masuk Indonesia
Ponsel 4G LTE kelas entry-level Andromax Es ini mampu mencetak skor hingga 13.786 poin di benchmark Quadrant Standard. Menurut Tuxlin News, skor ini standar untuk kelas menengah yang ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 410. Meski demikian, ponsel ini masih cukup mantap di kelasnya.
Kualitas layar TFT LCD ponsel 4G LTE ini bisa dikatakan standar di kelasnya. Sedangkan untuk sensor, Andromax Es bisa dikatakan tak terlalu lengkap karena hanya tersedia light sensor, proximity sensor, dan sound sensor.
Berdasarkan hasil benchmark Smartfren Andromax Es yang telah Tuxlin News lakukan, ponsel 4G LTE murah meriah ini menunjukkan skor yang memuaskan. Dukungan chipset Qualcomm Snapdragon 410 yang biasa digunakan oleh smartphone di atas Rp 1 juta-an membuat kinerjanya cukup menonjol. Meski demikian, kinerja dalam menjalankan aplikasi sehari-hari, Andromax Es ini cenderung biasa saja dan jarang lag.
Harga Smartfren Andromax Es
Harga smartphone 4G LTE Smartfren Andromax Es terbaru berdasarkan informasi yang Tuxlin News himpun adalah Rp 799.000 atau tepatnya Rp 800 ribu. Berdasarkan hasil benchmark dan review yang telah Tuxlin lakukan, ponsel 4G LTE Andromax Es memang menawarkan spesifikasi di atas rata-rata smartphone kelas Rp 800 ribu-an.Skor benchmark AnTuTu yang dihasilkan oleh smartphone ini juga lumayan tinggi di kelasnya, yakni 22.622 poin. Secara umum, Tuxlin News menilai smartphone 4G Andromax Es besutan Hisense dan Smartfren ini sangat layak dipertimbangkan. Namun bagi pengguna yang belum terjangkau sinyal 4G LTE Smartfren, mungkin bisa mempertimbangkan alternatif lain.
Spesifikasi Smartfren Andromax Es
- Sistem Operasi Android 5.0.2 Lollipop
- Chipset Qualcomm Snapdragon 410, quad-core ARM Cortex-A53 64-bit 1,2GHz
- Grafis Adreno 306
- Kamera belakang 5 megapiksel fixed focus, LED flash. Kamera depan 5 megapiksel fixed focus, LED flash
- Layar 4 inci, dengan resolusi WVGA 800 x 480 piksel berteknologi panel TFT kapasitif dengan kerapatan 233 piksel per inci
- Memori RAM 1GB, Memori internal 8GB plus slot microSD maksimal 32GB
- WiFi, Bluetooth, USB, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, dual SIM, Dolby Audio
- Mendukung jaringan CDMA / GSM / 4G LTE
- Dimensi –
- Baterai 1500mAh
- Warna Black, White
