EF Kids & Teens Bertransformasi Menjadi Bahasa Inggris 1
EF Kids & Teens Bertransformasi Menjadi Bahasa Inggris 1 - Setelah 30 tahun hadir di Indonesia sebagai jaringan sekolah bahasa Inggris terpercaya, EF Kids & Teens kini resmi bertransformasi menjadi English 1 (baca: English One ). Perubahan nama ini menandai babak baru dalam komitmen perusahaan untuk terus menghadirkan pendidikan berkualitas dengan identitas yang lebih segar dan relevan bagi generasi masa kini.
Rebranding perjalanan ini didukung oleh dua kampanye utama: “Say Hello to the Future” yang diluncurkan selama fase pra-peresmian, serta #HelloEnglish 1 yang menjadi penanda hari peluncuran resmi. Kampanye ini hadir di berbagai saluran promosi—baik online maupun offline —dan disampaikan secara resmi kepada publik di Cinema XXI Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (21/4).
Acara ini dihadiri oleh jajaran manajemen English 1, pengajar, murid, serta para orang tua. Hadir pula Aida Perez selaku perwakilan dari English One AG dan Tasya Kamila, mantan penyanyi cilik yang kini menjadi seorang ibu, untuk ikut menyuarakan pentingnya pendidikan bahasa Inggris sejak dini.
Baca juga:Asus Vivobook Pro 15 OLED K6502ZC Review, Laptop yang Cocok untuk Kreator Konten!
President Director English 1, Matthew Kenley mengungkapkan antusiasmenya terhadap rebranding ini. Dia menjelaskan, transformasi ini bukan tentang perubahan, melainkan keinginan dan evolusi. Bahasa Inggris 1 tetap mengusung nilai-nilai inti, metode pengajaran, dan kualitas pendidikan yang telah dipercaya oleh para orang tua dan murid. Nama dan logo baru hadir dengan semangat baru—namun kualitas tetap sama.
"Selama 30 tahun, kami telah menjadi mitra terpercaya dalam membentuk anak-anak Indonesia menjadi pembicara bahasa Inggris yang percaya diri. Hari ini, kami menyambut masa depan dengan bahasa Inggris 1—dengan pendidikan berkualitas yang sama, hanya dengan identitas yang lebih segar. Misi kami tetap sama: memberdayakan anak-anak dengan pendidikan bahasa Inggris terbaik," ungkap dia.
Marketing Director English 1, Rhea Danaparamita menekankan bahwa kampanye “Say Hello to the Future” dan #HelloEnglish1 tidak hanya merayakan perubahan nama, tetapi juga mengajak orang tua untuk membekali anak sejak dini dengan skill penting yang akan relevan di masa depan. Rhea menyoroti pentingnya kesiapan anak-anak menghadapi masa depan global, di mana kemampuan berbahasa Inggris menjadi bekal utama. Tantangan dunia kerja dan pendidikan di masa depan menuntut generasi muda Indonesia untuk mampu berkomunikasi secara global, berpikir kritis, dan percaya diri.
"Perubahan ini bukan hanya tentang nama dan logo baru. Ini adalah tentang kesiapan menghadapi masa depan. Kami ingin mendorong para orang tua untuk melihat English 1 sebagai mitra jangka panjang dalam membentuk anak-anak mereka menjadi individu yang siap menghadapi dunia global—melalui pendidikan bahasa Inggris yang menyenangkan, relevan, dan bermakna," ungkap Rhea.
Konsisten Meningkatkan Kualitas Pengajaran
English 1 tetap mempertahankan pendekatan pembelajaran yang telah terbukti efektif bagi murid di Indonesia, yakni sistem Learn (belajar), Try (mencoba) dan Apply (praktik langsung). Belajar fokus pada guru-guru yang membangun kepercayaan diri, meningkatkan keterampilan dan mencapai tujuan belajar murid.
Baca juga:Samsung Galaxy A16 4G Review, Smartphone Terbaik Harga 2 Jutaan?
Cobalah memungkinkan murid berlatih kapan saja dan di mana saja melalui akses ke konten pembelajaran mandiri yang inovatif secara online . Sedangkan Apply mendorong murid untuk mengajarkan keterampilan bahasa Inggris secara langsung dan interaktif melalui Life Club yang rutin diadakan.
“Dengan kualitas yang telah terbukti selama tiga dekade, English 1 siap melanjutkan misinya. murid tetap bertemu dengan guru dan staf yang telah mendampingi perjalanan belajar mereka selama ini. Kami memiliki 200 pengajar internasional, yang bekerja sama dengan pengajar lokal yang berpengalaman. Pendekatan kolaboratif ini memastikan murid mendapatkan manfaat dari lingkungan pembelajaran yang efektif dan beragam,” ungkap Director of Operations English 1, Christopher Lloyd.
Saat ini English 1 memiliki 106 center di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 85 ribu murid aktif. Siswa tetap menggunakan materi belajar yang telah dirancang secara khusus, namun tim akademik secara berkala melakukan penyempurnaan agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi dan metode pendidikan terkini.
“ Sebagai contoh, setelah tahun 2024 sukses meluncurkan Frontrunner 2.0 (program yang dirancang khusus untuk murid berusia 15 hingga 18 tahun), tahun ini tim produk dan konten kami sedang mengembangkan versi terbaru dari High Flyers , program favorit untuk anak usia 7 hingga 9 tahun,” tutup Chris.
Anda mungkin suka:Review Kamera Poco C65, Masih Menarik di 2025?
Post a Comment for "EF Kids & Teens Bertransformasi Menjadi Bahasa Inggris 1"