Hands On & Unboxing Ponsel Musik Himax Polymer 2
Ponsel Musik Himax Polymer 2 – Hari jumat, ponsel musik Himax Polymer 2 yang Tuxlin News pesan telah tiba. Himax memang tidak secara eksplisit menyebut seri Polymer 2 ini sebagai smartphone musik, tetapi dukungan fitur MaxBass dan tombol kontrol musik khusus yang dimilikinya membuatnya layak mendapat julukan tersebut. Saat ini jarang ponsel Android yang dilengkapi dengan tombol kontrol musik khusus seperti Polymer 2 ini. Tuxlin News memesan ponsel ini pada 1 Juli 2015 lalu setelah berjuang mendapatkan H-code- semacam flash sale gaya Himax. 3 Juli 2015 atau tepatnya kemarin, Polymer 2 sudah sampai di markas Tuxlin Lab. Penjualan model flash sale ini memang sudah diterapkan Himax sejak peluncuran Pure 2 dan sejauh ini mendapat sambutan yang cukup positif. Flash sale yang diterapkan Himax ini memang sedikit berbeda dari flash sale vendor lain karena yang diperebutkan adalah H-Code, yakni sebuah kode unik yang menjadi syarat untuk membeli ponsel Polymer 2 ini. Seperti apa penampilan dan spesifikasi Himax Polymer 2? Simak posting berikut ini.
Paket Pembelian Himax Polymer 2
Setelah proses unboxing dan pengecekan handset selesai, Tuxlin News langsung melakukan ujipakai terhadap smartphone musik Polymer 2 besutan Himax ini. Kesan pertama Tuxli ketika memegang ponsel Polymer 2 ini adalah ringan, tipis, dan penampilan luarnya mengingatkan pada Polytron Zap 5. Desain smartphone ini memang tak sepenuhnya sama dengan Zap 5, cuma sekilas agak mirip. Smartphone ini mengusung dimensi yang tak terlalu besar yang dibalut dengan casing plastik berwarna putih dan cukup solid, tetapi agak licin ketika tangan kita dalam keadaan basah atau berkeringat. Bagian atas dan bawah layar terdapat hiasan yang menyerupai speaker grill. Ponsel ini berbentuk kotak dengan sudut yang tegas, tetapi masih nyaman digenggam. Bagian belakang, tepatnya pada area kamera desainnya agak melengkung degan dilengkapi aksen krom yang manis. Secara umum, desain ponsel Himax Polymer 2 ini berbeda dari kebanyakan ponsel Android lainnya dan cukup ergonomis, serta nyaman digenggam.
Baca juga:Duel Kamera Asus Zenfone 2 ZE551ML vs Xiaomi Mi 4i di Malam Hari
Bagian depan ponsel musik Polymer 2 besutan Himax ini terdapat kamera depan, LED notifikasi, earpiece, sensor proximity, sensor ambient light, layar sentuh berukuran 4,7 inci, dan tiga tombol kapasitif di bawah layar yang terdiri dari Recent Apps, Home, dan Back. bagian belakang terdapat LED flash, lubang kamera, logo Himax, dan speaker grill. Sedangkan tombol kontrol musik yang terdiri dari Play/Pause, Next Track, Previous Track terdapat di sisi atas bersama port audio 3,5mm, dan port infrared untuk remote. Merek lokal Himax ini menempatkan tombol power dan volume rocker pada sisi kanan ponsel dan port microUSB pada sisi bawah ponsel. Casing belakang dan baterai ponsel ini dapat dilepas, tetapi membuka casing belakangnya agak sulit. Dibutuhkan kehati-hatian dan ketelatenan untuk membuka casing belakang Polymer 2 ini. Ponsel ini mengusung dual SIM yang mana SIM 1 menggunakan jenis Mini SIM dan SIM 2 menggunakan microSIM. Slot microSD terdapat di tengah-tengah antara kedua slot SIM card. Untuk mengakses ketiga slot tersebut, kita harus terlebih dulu melepas baterai.
Ponsel musik Himax Polymer 2 ini mengandalkan dukungan layar sentuh berteknologi panel IPS (In-Plane Switching) dengan resolusi qHD 960 x 540 piksel berukuran 4,7 inci. Ponsel ini telah menjalankan sistem operasi Android 5.0 Lollipop terbaru saat ini. Setelah menakannya seharian, Tuxlin News menilai kualitas layar ponsel Polymer 2 ini cukup baik untuk kelas entry-level karena mampu menampilkan gambar yang jernih, padat, dan warna yang nyaman di mata. Tak hanya itu, sudut pandang atau viewing angle layar Polymer 2 ini cukup luas, sehingga dapat dilihat dari samping. Hal ini wajar mengingat ponsel ini menggunakan layar berteknologi IPS. Saat menjajalnya untuk bernavigas, buka tutup aplikasi, bermain game ringan, Tuxlin merasa respon layar sentuh ponsel Polymer 2 ini cukup baik dan responsif. Sayangnya, layar smartphone buatan Himax ini hanya mendukung maksimal 2 sentuhan secara bersamaan berdasarkan informasi dari Multitouch tester. Sistem operasi Android 5.0 Lollipop masih terasa aroma Android 5.0 Lolipop stock dengan ikon aplikasi yang telah diubah. Himax membekali Polymer 2 dengan aplikasi bawaan yang cukup banyak.
Kinerja ponsel Himax Polymer 2 dalam menjalankan aplikasi sehari-hari, buka tutup menu, dan multitasking ringan ternyata sangat responsif! Ini diluar dugaan Tuxlin News karena spesifikasi dapur pacu ponsel ini sebenarnya sngat standar di kelasnya dengan mengandalkan dukungan prosesor quad-core ARM Cortex-A7 yang berlari dengan kecepatan 1,3GHz dari chipset MediaTek MT6582 yang ditandemkan dengan memori RAM sebesar 1GB, setara dengan para pesaingnya. Meski demikian, selama Tuxlin News menggunakan ponsel ini belum pernah mengalami lag atau hang, sehingga cukup mumpuni untuk kebutuhan komunikasi sehari-hari. Namun, Tuxlin News harus melakukan pengujian lebih lama lagi dan lebih intensif untuk merasakan kinerja sebenarnya dari smartphone musik ini. Performa Himax Polymer 2 di benchmark sebenarnya termasuk rata-rata di kelasnya, dengan menghasilkan skor AnTuTu 20.154 poin. Ponsel ini relatif dingin saat bekerja, dan maksimal hangat saja di bagian belakang.
Baca juga:Benchmark Asus Zenfone 2 ZE551ML vs Xiaomi Mi 4i: AnTuTu, Geekbench, Vellamo & Quadrant
Sisi kamera, ponsel musik Himax Polymer 2 ini mengandalkan kamera belakang berkekuatan 8 megapiksel yang dijejali dengan fitur autofokus lengkap dengan LED flash. Smartphone Polymer 2 besutan Himax ini juga cocok untuk foto selfie menurut Tuxlin News karena telah disematkan kamera depan berkekuatan 2 megapiksel. Spesifikasi kameranya memang terdengar meyakinkan untuk ponsel dengan harga sejutaan. Tuxlin sendiri belum melakukan pengujian mendalam terhadap kinerja kamera ponsel ini. Namun, impresi pertama saat beberapa kali menggunakannya untuk memotret cukup positif. Kecepatan autofokusnya lumayan gegas dan hasilnya lebih baik dari ekspektasi Tuxlin sebelumnya. Sedangkan kamera depan, Tuxlin belum sempat mencoba.
Kelebihan lain yang ditawarkan oleh ponsel Himax Polymer 2 ini adalah dilengkapi dengan fitur inovatif seperti Quick Lock Screen, Smart Awake, Multi Gesture, dan dapat dijadikan sebagai remote control. Tuxlin News sudah mencoba fitur Quick Lock Screen dan Smart Awake, semuanya bekerja dengan baik. Sedangkan fungsi remote kontrol ini juga berfungsi dengan baik, bahkan TV Panasonic jadul keluaran tahun 90-an kompatibel dengan remote control yang terdapat Polymer 2 ini. Smartphone ini dibekali dengan memori internal berkapasitas 8GB dengan ruang kosong sekitar 5,26GB, serta didukung slot microSD untuk ekspansi memori eksternal.
Unboxing Himax Polymer 2
Smartphone Himax Polymer 2 ini hadir dengan boks atau dus yang desain dan warna yang mirip sekali dengan dus milik Xiaomi, bahkan penempatan sticker informasinya juga sama dengan dus Xiaomi. Warna dus Himax sedikit lebih terang. Tuxlin News juga melihat penataan di dalam dus Himax ini juga sangat mirip dengan penataan dalam dus Xiaomi. Entah ini disengaja atau memang seperti itu gaya Himax. Terlepas dari kesamaan gaya packing-nya, dus Himax Polymer 2 ini tampaknya tak sekuat dus Xiaomi yang tak penyok meski diinjak atau diguakan untuk tumpuan berdiri. Seperti biasa, Tuxlin News langsung memeriksa ponsel apakah bekerja dengan baik atau tidak. Paket penjualan smartphone musik ini juga cukup lengkap.Paket Pembelian Himax Polymer 2
- Handset Himax Polymer 2
- Headseat model IEM (In-Ear Monitor)
- Kepala charger
- Kabel data
- Booklet manual
- Kartu garansi
Hands On & Impresi Pertama Himax Polymer 2
Setelah proses unboxing dan pengecekan handset selesai, Tuxlin News langsung melakukan ujipakai terhadap smartphone musik Polymer 2 besutan Himax ini. Kesan pertama Tuxli ketika memegang ponsel Polymer 2 ini adalah ringan, tipis, dan penampilan luarnya mengingatkan pada Polytron Zap 5. Desain smartphone ini memang tak sepenuhnya sama dengan Zap 5, cuma sekilas agak mirip. Smartphone ini mengusung dimensi yang tak terlalu besar yang dibalut dengan casing plastik berwarna putih dan cukup solid, tetapi agak licin ketika tangan kita dalam keadaan basah atau berkeringat. Bagian atas dan bawah layar terdapat hiasan yang menyerupai speaker grill. Ponsel ini berbentuk kotak dengan sudut yang tegas, tetapi masih nyaman digenggam. Bagian belakang, tepatnya pada area kamera desainnya agak melengkung degan dilengkapi aksen krom yang manis. Secara umum, desain ponsel Himax Polymer 2 ini berbeda dari kebanyakan ponsel Android lainnya dan cukup ergonomis, serta nyaman digenggam.Baca juga:Duel Kamera Asus Zenfone 2 ZE551ML vs Xiaomi Mi 4i di Malam Hari
Bagian depan ponsel musik Polymer 2 besutan Himax ini terdapat kamera depan, LED notifikasi, earpiece, sensor proximity, sensor ambient light, layar sentuh berukuran 4,7 inci, dan tiga tombol kapasitif di bawah layar yang terdiri dari Recent Apps, Home, dan Back. bagian belakang terdapat LED flash, lubang kamera, logo Himax, dan speaker grill. Sedangkan tombol kontrol musik yang terdiri dari Play/Pause, Next Track, Previous Track terdapat di sisi atas bersama port audio 3,5mm, dan port infrared untuk remote. Merek lokal Himax ini menempatkan tombol power dan volume rocker pada sisi kanan ponsel dan port microUSB pada sisi bawah ponsel. Casing belakang dan baterai ponsel ini dapat dilepas, tetapi membuka casing belakangnya agak sulit. Dibutuhkan kehati-hatian dan ketelatenan untuk membuka casing belakang Polymer 2 ini. Ponsel ini mengusung dual SIM yang mana SIM 1 menggunakan jenis Mini SIM dan SIM 2 menggunakan microSIM. Slot microSD terdapat di tengah-tengah antara kedua slot SIM card. Untuk mengakses ketiga slot tersebut, kita harus terlebih dulu melepas baterai.
Ponsel musik Himax Polymer 2 ini mengandalkan dukungan layar sentuh berteknologi panel IPS (In-Plane Switching) dengan resolusi qHD 960 x 540 piksel berukuran 4,7 inci. Ponsel ini telah menjalankan sistem operasi Android 5.0 Lollipop terbaru saat ini. Setelah menakannya seharian, Tuxlin News menilai kualitas layar ponsel Polymer 2 ini cukup baik untuk kelas entry-level karena mampu menampilkan gambar yang jernih, padat, dan warna yang nyaman di mata. Tak hanya itu, sudut pandang atau viewing angle layar Polymer 2 ini cukup luas, sehingga dapat dilihat dari samping. Hal ini wajar mengingat ponsel ini menggunakan layar berteknologi IPS. Saat menjajalnya untuk bernavigas, buka tutup aplikasi, bermain game ringan, Tuxlin merasa respon layar sentuh ponsel Polymer 2 ini cukup baik dan responsif. Sayangnya, layar smartphone buatan Himax ini hanya mendukung maksimal 2 sentuhan secara bersamaan berdasarkan informasi dari Multitouch tester. Sistem operasi Android 5.0 Lollipop masih terasa aroma Android 5.0 Lolipop stock dengan ikon aplikasi yang telah diubah. Himax membekali Polymer 2 dengan aplikasi bawaan yang cukup banyak. Kinerja ponsel Himax Polymer 2 dalam menjalankan aplikasi sehari-hari, buka tutup menu, dan multitasking ringan ternyata sangat responsif! Ini diluar dugaan Tuxlin News karena spesifikasi dapur pacu ponsel ini sebenarnya sngat standar di kelasnya dengan mengandalkan dukungan prosesor quad-core ARM Cortex-A7 yang berlari dengan kecepatan 1,3GHz dari chipset MediaTek MT6582 yang ditandemkan dengan memori RAM sebesar 1GB, setara dengan para pesaingnya. Meski demikian, selama Tuxlin News menggunakan ponsel ini belum pernah mengalami lag atau hang, sehingga cukup mumpuni untuk kebutuhan komunikasi sehari-hari. Namun, Tuxlin News harus melakukan pengujian lebih lama lagi dan lebih intensif untuk merasakan kinerja sebenarnya dari smartphone musik ini. Performa Himax Polymer 2 di benchmark sebenarnya termasuk rata-rata di kelasnya, dengan menghasilkan skor AnTuTu 20.154 poin. Ponsel ini relatif dingin saat bekerja, dan maksimal hangat saja di bagian belakang.
Baca juga:Benchmark Asus Zenfone 2 ZE551ML vs Xiaomi Mi 4i: AnTuTu, Geekbench, Vellamo & Quadrant
Sisi kamera, ponsel musik Himax Polymer 2 ini mengandalkan kamera belakang berkekuatan 8 megapiksel yang dijejali dengan fitur autofokus lengkap dengan LED flash. Smartphone Polymer 2 besutan Himax ini juga cocok untuk foto selfie menurut Tuxlin News karena telah disematkan kamera depan berkekuatan 2 megapiksel. Spesifikasi kameranya memang terdengar meyakinkan untuk ponsel dengan harga sejutaan. Tuxlin sendiri belum melakukan pengujian mendalam terhadap kinerja kamera ponsel ini. Namun, impresi pertama saat beberapa kali menggunakannya untuk memotret cukup positif. Kecepatan autofokusnya lumayan gegas dan hasilnya lebih baik dari ekspektasi Tuxlin sebelumnya. Sedangkan kamera depan, Tuxlin belum sempat mencoba. Kelebihan lain yang ditawarkan oleh ponsel Himax Polymer 2 ini adalah dilengkapi dengan fitur inovatif seperti Quick Lock Screen, Smart Awake, Multi Gesture, dan dapat dijadikan sebagai remote control. Tuxlin News sudah mencoba fitur Quick Lock Screen dan Smart Awake, semuanya bekerja dengan baik. Sedangkan fungsi remote kontrol ini juga berfungsi dengan baik, bahkan TV Panasonic jadul keluaran tahun 90-an kompatibel dengan remote control yang terdapat Polymer 2 ini. Smartphone ini dibekali dengan memori internal berkapasitas 8GB dengan ruang kosong sekitar 5,26GB, serta didukung slot microSD untuk ekspansi memori eksternal.
Harga Ponsel Musik Himax Polymer 2
Harga ponsel Himax Polymer 2 yang Tuxlin News beli melalui toko online resmi Himax adalah Rp 999.000 dengan ditambah ongkos kirim dan asuransi, sehingga total Rp 1 juta lebih. Setelah menjajal dan merasakan impresi pertama ponsel Polymer 2 ini, Tuxlin News merasa harga yang ditawarkan cukup masuk akal dan bisa menjadi lawan tangguh bagi para kompetitornya, seperti Asus Zenfone C, Acer Liquid Z410, Polytron Zap 5, dan trio Android One (Mito Impact A10, Evercoss One X, dan Nexian Journey One).Spesifikasi Ponsel Musik Himax Polymer 2
- Sistem Operasi Android 5.0 Lollipop
- Chipset MediaTek MT6582 dengan prosesor quad-core ARM Cortex-A7 dengan kecepatan 1,3GHz
- Grafis Mali-400MP2
- Kamera belakang 8 megapiksel autofocus, LED flash. Kamera depan 2 megapiksel
- Layar 4,7 inci, dengan resolusi qHD 960 x 540 pixels IPS panel, kerapatan 240 ppi
- Memori RAM 1GB, ROM 8GB, slot micro SD hingga maksimal 32GB.
- WiFi, Bluetooth, USB, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, Dual SIM, MaxBass Audio
- GSM / 3G HSPA
- Dimensi 136,6 x 68 x 9.1 mm dengan berat 150 gram
- Baterai 1900mAh