TAK HANYA Alat Berat! United Tractors (UT) Ungkap Strategi Pre-Disaster dan Pemulihan Alam: Petani Gunung Arjuno Raih Untung 2 Kali Lipat

TAK HANYA Alat Berat! United Tractors (UT) Ungkap Strategi Pre-Disaster dan Pemulihan Alam: Petani Gunung Arjuno Raih Untung 2 Kali Lipat - Di tengah meningkatnya ancaman perubahan iklim dan risiko bencana alam, PT United Tractors Tbk (UT) memperkuat komitmennya untuk membangun ketangguhan masyarakat melalui pendekatan yang komprehensif: sebelum, saat, dan sesudah bencana (pre-disaster, disaster response, recovery).

UT hadir bukan sekadar memberikan bantuan logistik, tetapi sebagai mitra ekosistem yang fokus pada peningkatan kapasitas masyarakat, pelestarian lingkungan, dan penguatan ekonomi lokal.

“Bagi kami, membangun ketangguhan bukan sekadar menghadirkan bantuan saat bencana terjadi, tetapi memastikan masyarakat memiliki kapasitas untuk siap, sigap, dan pulih lebih cepat. UT akan terus hadir sebagai bagian dari ekosistem yang mengawal kesiapsiagaan, memulihkan lingkungan, dan memperkuat fondasi hidup masyarakat,” ujar Badrun Radhi, Branch Operation Head UT Cabang Surabaya.

Fase Pre-Disaster: Konservasi Hutan dan Kesejahteraan Petani

Dalam upaya mitigasi bencana jangka panjang, UT berfokus pada pelestarian alam dan pemberdayaan ekonomi di Jawa Timur:

Baca juga:Review Kamera Samsung Galaxy A16 50MP, Kayak Gini Hasil Fotonya?

• Model Desa Unity Proklim Lestari: Di lereng Gunung Arjuno, UT mengembangkan Program Desa yang kini menjadi model perubahan di tingkat nasional.
• Rehabilitasi Lahan & Peningkatan Ekonomi: Di empat desa binaan (Tulungrejo, Tawangargo, Giripurno, dan Sumbergondo), UT merehabilitasi 567 hektare lahan rusak dan menanam lebih dari 110.000 pohon produktif. Dampaknya luar biasa: para petani kini punya alternatif menjadi petani buah dan berhasil meningkatkan pendapatan dua kali lipat setiap bulannya. Ini membuktikan bahwa konservasi dapat selaras dengan kesejahteraan.
• Inovasi Pengelolaan Sampah: Desa Sumbergondo berhasil mengubah 22 ton sampah per bulan (data 2023) menjadi sumber ekonomi (bank sampah, kompos, budidaya maggot). Secara bertahap pada 2024, desa ini tidak lagi menyumbang sampah ke TPA Kota Batu, menjadikannya capaian kolaboratif yang luar biasa.

Fase Disaster Response & Kesiapsiagaan Cepat

UT memastikan kesiapan di berbagai lapisan, mulai dari komunitas hingga internal perusahaan:

• Edukasi Inklusif: UT mengembangkan program seperti Kampung Tangguh Bencana (KATANA) dan SOBAT Tangguh di sekolah binaan. Mereka bahkan menciptakan program board games siaga bencana inklusif yang dapat digunakan oleh anak-anak disabilitas, memastikan edukasi bencana merata.
• Red Code Aplikasi Darurat: Untuk kecepatan respons internal, UT baru-baru ini menggelar simulasi gempa dan evakuasi di UT Cabang Surabaya yang dilengkapi penggunaan “Red Code”, aplikasi inovasi UT berupa tombol darurat yang dirancang untuk mempercepat koordinasi tim saat bencana terjadi.

Baca juga:HP 14 em0014au Review, Laptop Terjangkau Bebas Lemot untuk Pelajar

Sebagai respons cepat terhadap erupsi Gunung Semeru pada 19/11/2025, UT langsung menyalurkan bantuan logistik ke posko pengungsian, termasuk bahan pokok, paket sembako, hingga dukungan untuk pos lapangan (vitamin, masker, oksigen portabel).

Fase Recovery: Membangun Kembali Pondasi Hidup

Pada tahap pemulihan jangka panjang pasca erupsi Semeru di Lumajang, UT berfokus pada infrastruktur dan pendidikan:

• Pembangunan Infrastruktur: UT membangun Hunian Tetap (Huntap), merevitalisasi SD Negeri Sumberwuluh 02, dan membangun pos pantau dengan kamera CCTV untuk pemantauan pasca bencana.
• Pelatihan Komunitas: Pelatihan khusus diberikan kepada masyarakat di Desa Tangguh Bencana Sumbermujur dan siswa/i di SD Negeri Sumberwuluh 02, memastikan komunitas pulih dengan bekal keterampilan baru.

Dari lereng Gunung Arjuno hingga pemulihan pasca Semeru, UT menegaskan bahwa ketangguhan adalah hasil dari kolaborasi kuat antara masyarakat, pemerintah daerah, dan dunia usaha. Program-program ini membuktikan bahwa menjaga lingkungan, membangun ekonomi, dan memperkuat kesiapsiagaan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan menuju masa depan yang berkelanjutan.

Anda mungkin suka:Samsung Galaxy A16 4G Review, Smartphone Terbaik Harga 2 Jutaan?