Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jual Masif ETF Guncang Pasar! Bitcoin Terkoreksi di Bawah US$90.000, Ini Alasan Fundamental Kripto Tetap Kuat

Jual Masif ETF Guncang Pasar! Bitcoin Terkoreksi di Bawah US$90.000, Ini Alasan Fundamental Kripto Tetap Kuat - Pasar kripto kembali tegang. Harga Bitcoin (BTC) sempat terkoreksi tajam, menyentuh level US$89.000 pada Selasa (18/11/2025)—mencatat level terendah dalam tujuh bulan terakhir. Penurunan dramatis ini dipicu oleh kombinasi faktor teknis, eksodus dana dari ETF Bitcoin, dan sentimen global yang memburuk akibat rencana kebijakan tarif baru AS.

Meskipun Bitcoin sempat kehilangan batas psikologis US$90.000, para analis menegaskan: pelemahan ini bersifat sementara dan tidak disebabkan oleh penurunan fundamental aset kripto itu sendiri.

Jual Masif ETF Guncang Pasar! Bitcoin Terkoreksi di Bawah US$90.000, Ini Alasan Fundamental Kripto Tetap Kuat


ETF AS Jadi Pemicu Utama: Eksodus Dana Rp12 Triliun dalam Sehari

Tekanan jual terbesar datang langsung dari Amerika Serikat. Selama empat hari berturut-turut, ETF Bitcoin AS mencatat arus keluar net yang signifikan. Total kepemilikan BTC turun dari 441.000 BTC menjadi sekitar 271.000 BTC.

Baca juga:Cara Terima SMS Online untuk Verifikasi Akun Secara Aman dan Praktis

Puncaknya, terjadi redemption atau penarikan dana lebih dari US$800 juta (sekitar Rp12 triliun) dalam satu hari. Situasi ini menciptakan tekanan jual masif, terutama setelah harga BTC gagal bertahan di atas area support US$92.000.

Di tengah gejolak ini, sentimen pasar semakin tertekan oleh rencana kebijakan Presiden Donald Trump yang mengancam menaikkan tarif hingga 500% terhadap negara-negara yang berdagang dengan Rusia. Kebijakan ini memicu kekhawatiran geopolitik global, yang secara otomatis menekan aset berisiko seperti kripto. Indeks Fear & Greed pun merosot tajam ke zona “extreme fear”.

Tekanan Makro Masih Menahan Kenaikan, Likuiditas Diharapkan Membaik

Per hari ini (19/11/2025), Bitcoin mulai menunjukkan tanda-tanda penguatan, didorong ekspektasi likuiditas yang membaik di AS. Federal Reserve (The Fed) dilaporkan berencana menghentikan penurunan neraca dan membuka opsi operasi repo yang berpotensi menyuntikkan cadangan dana ke sistem keuangan.

Namun, tekanan makroekonomi masih menjadi ganjalan:

  • Inflasi Belum Jinak: Sentimen pasar tetap rapuh karena inflasi yang belum mereda.
  • Ketidakpastian Suku Bunga: Keputusan suku bunga The Fed pada 10 Desember 2025 mendatang masih membayangi.
  • Data Ekonomi Tertunda: Penundaan rilis data penting (CPI dan laporan tenaga kerja Oktober 2025) akibat shutdown AS sebelumnya turut menahan kepercayaan investor jangka pendek.

Sementara itu, Securities and Exchange Commission (SEC) di AS kini mengalihkan fokus prioritas pemeriksaan 2026 ke kewajiban fidusia, keamanan siber, dan AI, bukan lagi aset kripto. Meskipun SEC menegaskan pengawasan tetap ada jika risiko dinilai tinggi, pergeseran fokus ini dapat memberikan ruang bernapas bagi industri kripto dalam jangka panjang.

Pesan untuk Investor: Koreksi Bukan Bearish Baru, Tapi Peluang Akumulasi

Antony Kusuma, Vice President INDODAX, menekankan bahwa koreksi ini adalah bagian dari dinamika alami siklus kripto, bukan sinyal dimulainya tren bearish baru.

“Pergerakan harga yang terjadi saat ini lebih banyak dipengaruhi faktor teknis dan sentimen global dalam jangka pendek. Fundamental aset digital tetap kuat... Tekanan harga yang tajam seperti ini kerap terjadi ketika pasar sedang menyesuaikan diri dengan kondisi global. Fase ini biasanya bersifat sementara,” ujar Antony.

Bagi investor berpengalaman, momen koreksi tajam sering dianggap sebagai peluang untuk menambah posisi secara bertahap. Antony mengimbau seluruh investor untuk tetap tenang, mengutamakan manajemen risiko, dan tidak mengambil keputusan emosional.

Koreksi ini dinilai wajar terjadi setelah Bitcoin sempat mencapai level tertinggi sepanjang masa pada awal Oktober 2025 lalu.

Anda mungkin suka:Advan Tab Sketsa 3 Review: Tablet Murah dan Lengkap, Tapi…

Post a Comment for "Jual Masif ETF Guncang Pasar! Bitcoin Terkoreksi di Bawah US$90.000, Ini Alasan Fundamental Kripto Tetap Kuat"