Booming Digital! Langganan M2M/IoT Jepang Diprediksi Tembus 110 Juta di 2030, Didorong Kekuatan 5G
Booming Digital! Langganan M2M/IoT Jepang Diprediksi Tembus 110 Juta di 2030, Didorong Kekuatan 5G - Masa depan konektivitas digital di Jepang semakin cerah. Menurut prediksi terbaru dari GlobalData, total langganan seluler Machine-to-Machine (M2M) dan Internet of Things (IoT) di Jepang diperkirakan akan mencapai puncaknya hingga 110 juta pada akhir tahun 2030.
Angka fantastis ini menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 11,7% selama periode 2025-2030. Pendorong utamanya tak lain adalah kemajuan masif 5G, perluasan infrastruktur digital, serta makin meluasnya kasus penggunaan ekosistem IoT di berbagai sektor.
Dominasi 5G Jadi Kunci Utama Pertumbuhan
Laporan Japan Mobile Broadband Forecast (Q3 2025) dari GlobalData mengungkap bahwa langganan seluler 5G sendiri diperkirakan tumbuh di tingkat CAGR 13,4% sepanjang 2025-2030. Ekspansi jaringan 5G yang gencar dilakukan oleh operator telekomunikasi besar di Jepang menjadi katalis utama.
Baca juga:Infinix Hot 40i Review: Hape Paket Lengkap dengan Harga Sejutaan
Contoh Nyata: KDDI dan SoftBank, melalui usaha patungan mereka 5G Japan Corporation, berencana membangun 100.000 stasiun basis 5G secara gabungan hingga Maret 2031, menegaskan komitmen mereka pada konektivitas kecepatan tinggi.
Sarwat Zeeshan, Analis Telekomunikasi di GlobalData, menekankan peran krusial 5G: “Evolusi jaringan 5G, yang menawarkan latensi sangat rendah, konektivitas high-bandwidth, dan kapasitas untuk menghubungkan perangkat dalam jumlah masif, sangat penting bagi ekosistem M2M/IoT. Penetrasi 5G di perusahaan dan infrastruktur digital yang matang akan mendorong adopsi M2M/IoT di negara ini.”
IoT Meluas ke Seluruh Sektor Industri
Pertumbuhan ini tidak hanya didorong oleh teknologi, tetapi juga oleh meluasnya skenario penggunaan M2M/IoT di berbagai industri:
- Otomasi Industri: Otomasi pabrik cerdas (smart factory).
- Infrastruktur Cerdas: Kota cerdas (smart cities), gedung cerdas (smart buildings), dan jaringan listrik cerdas (smart grids).
- Mobilitas Terkoneksi: Manajemen kendaraan real-time dan pelacakan armada.
- Kesehatan dan Pertanian: Pemantauan jarak jauh dan aplikasi pertanian cerdas.
Operator telekomunikasi pun bergerak cepat. KDDI, misalnya, sudah menawarkan solusi IoT pabrik cerdas yang membantu produsen meningkatkan proses mereka dengan mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan data dari peralatan mesin.
Perebutan Pasar M2M/IoT: KDDI dan NTT Docomo Memimpin
Permintaan yang terus meningkat untuk solusi dan konektivitas IoT kelas perusahaan ini diposisikan untuk secara signifikan mengubah pasar layanan seluler di Jepang. Ini membuka peluang besar bagi operator telekomunikasi untuk mendapatkan aliran pendapatan dan diversifikasi baru.
“KDDI dan NTT Docomo memimpin pasar M2M/IoT dalam hal koneksi seluler. Hal ini berkat fokus kuat mereka pada perluasan dan modernisasi jaringan 5G,” tutup Zeeshan. Kedua perusahaan ini secara aktif menawarkan paket M2M/IoT khusus yang menargetkan aplikasi seperti pabrik cerdas, pemantauan jarak jauh, dan manajemen aset.
Dengan pondasi 5G yang kokoh dan dukungan dari para pemimpin telekomunikasi, Jepang siap menjadi salah satu pasar M2M/IoT terbesar di dunia, mempercepat digitalisasi di segala lini kehidupan dan industri.
Anda mungkin suka:Nyobain Poco F6: Kencang Sih, Tapi…
Post a Comment for "Booming Digital! Langganan M2M/IoT Jepang Diprediksi Tembus 110 Juta di 2030, Didorong Kekuatan 5G"