AI Merombak Total! Huawei Digital Finance Bawa Solusi Intelligent Transformation di SFF 2025, Hyper-Personalization Dimulai

AI Merombak Total! Huawei Digital Finance Bawa Solusi Intelligent Transformation di SFF 2025, Hyper-Personalization Dimulai - Huawei, melalui unit bisnis keuangan digitalnya, kembali menjadi sorotan utama di panggung Singapore FinTech Festival 2025 (SFF 2025). Dalam keynote bertajuk “Beyond Digital: Towards AI-Infused Finance”, Jason Cao, CEO of Huawei Digital Finance BU, menggarisbawahi peta jalan Huawei untuk mempercepat transformasi cerdas (intelligent transformation) di industri keuangan global.

Menurut Cao, setelah satu dekade digitalisasi yang menghilangkan batasan waktu dan jarak, dekade mendatang akan didominasi oleh AI. Era ini akan dicirikan oleh "Hyper-Personalization", menuntut integrasi AI yang mendalam ke dalam proses produksi inti dan skenario bisnis.

Jason Cao: “Untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam dekade berikutnya, institusi keuangan harus memanfaatkan AI untuk mendorong transformasi struktural di seluruh alur kerja mereka. Layanan keuangan masa depan akan berevolusi dari merekomendasikan produk langsung ke individu menjadi menyalurkannya ke asisten super AI pribadi. Mereka yang memimpin pergeseran ini akan unggul.”

Model "Satu Orang, Satu Tim" Berkat Asisten Super AI

Cao menyoroti pergeseran dramatis dalam model layanan. Jika digitalisasi terdahulu masih mengikuti aturan 80/20 (80% sumber daya melayani 20% pengguna inti), AI akan mempopulerkan model “satu orang, satu tim”.

Baca juga:Review Kamera Realme GT 7T dengan Sensor Sony IMX896, Sebagus Ini?

Model ini memberdayakan setiap individu—baik karyawan maupun nasabah—dengan kapabilitas yang setara dengan tim penuh melalui bantuan Asisten Super AI sebagai portal layanan utama.

Transformasi struktural berbasis AI ini akan meluas ke semua aspek, termasuk model layanan keuangan, model kolaborasi internal, pengambilan keputusan risiko, hingga infrastruktur inti.

Solusi Empat Lapisan Huawei: Menuju Kecerdasan Semua Skenario

Huawei menyajikan solusi sistematis empat lapisan untuk menghadapi tantangan adopsi AI di sektor keuangan:

1. Platform Computing Power: Menyediakan pondasi daya komputasi terdepan untuk memenuhi permintaan AI dengan high concurrency dan low latency.
2. Platform Data dan Pengetahuan Terpadu: Memastikan tata kelola data AI di seluruh perusahaan.
3. Platform Agent Keuangan: Terintegrasi dengan praktik data dan model engineering untuk menciptakan agent AI yang dapat dipercaya.
4. Infrastruktur dan Rekayasa Sistematis: Menghadirkan kapabilitas AI end-to-end (E2E) yang tertutup.

Hingga saat ini, Huawei telah membantu pelanggan keuangan global menerapkan lebih dari 500 kasus penggunaan AI yang mencakup operasional, pemasaran, manajemen risiko, dan layanan pelanggan.

Baca juga:Realme Buds T200 Lite Review, TWS Murah Ngebas yang Worth It Banget!

Contoh Sukses: Dalam skenario mobile banking cerdas, Huawei dan bank besar Tiongkok telah berinovasi pada arsitektur layanan mobile cerdas generasi berikutnya. Menggunakan kolaborasi multi-agent hierarkis dan memori jangka panjang, mereka mencapai akurasi pengenalan niat di atas 90% dan latensi serendah 1,2 detik. Hasilnya, bank tersebut beralih dari respons pasif menjadi layanan yang proaktif.

Ekosistem “RongHai” Membawa Mitra Global ke Jakarta

Di SFF 2025, Huawei juga memperkuat ekosistem AI keuangannya melalui program RongHai. Huawei bersama tiga mitra RongHai—Neuxnet, Speakly AI, dan TrustDecision—menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan institusi keuangan terkemuka Arab Saudi, Atmaal.

Jaringan mitra Ronghai juga terus berekspansi dengan bergabungnya tiga anggota baru: CMA (penyedia layanan pembayaran bank sentral), Instadesk (panggilan keluar dan pemasaran cerdas), dan MagicEngine (pengembangan model dan layanan AI).

Melalui program ini, Huawei bertujuan menciptakan "enam kluster kapabilitas" untuk membangun ekosistem AI secara sistematis di sepanjang alur produksi keuangan, dari pengembangan model hingga rekayasa agent.

Kolaborasi ini menegaskan bahwa Huawei tidak hanya menyediakan teknologi AI, tetapi juga mendorong inovasi bersama untuk membentuk kembali alur kerja keuangan, membawa AI melampaui sekadar teknologi menjadi peningkatan produktivitas yang signifikan.

Anda mungkin suka:Review Kamera Realme 12 Pro+ 5G: Sehebat Apa Lensa Periskop 3x Termurah?