70 Ribu Data Pengguna Discord Bocor, Pakar Keamanan Ingatkan Risiko Nyata dan Pentingnya Manajemen Akses yang Kuat
70 Ribu Data Pengguna Discord Bocor, Pakar Keamanan Ingatkan Risiko Nyata dan Pentingnya Manajemen Akses yang Kuat - Dunia digital kembali diguncang oleh insiden kebocoran data besar. Lebih dari 70.000 data pengguna Discord dilaporkan bocor melalui pihak ketiga yang menjadi vendor layanan platform tersebut. Meskipun Discord sendiri tidak mengalami peretasan langsung, insiden ini menyoroti bahaya serius dari kelemahan keamanan pihak ketiga yang sering kali diabaikan.
Menurut Anne Cutler, pakar keamanan siber dari Keeper Security, kasus ini menjadi pengingat bahwa perlindungan data tidak berhenti di batas jaringan internal perusahaan.
“Bahkan jika perusahaan seperti Discord tidak diretas langsung, kebocoran data melalui vendor pihak ketiga bisa membawa konsekuensi nyata dan berkepanjangan bagi para pengguna,” jelasnya.
Cutler menambahkan bahwa foto identitas resmi dan data pribadi merupakan aset paling berharga bagi penjahat siber. Berbeda dengan kata sandi atau kartu kredit yang bisa diganti, identitas seseorang tidak dapat di-reset.
Baca juga:Asus ROG Zephyrus G14 GA403UV Review, Performa Buas dalam Kemasan Ringkas
“Inilah yang membuat jenis kebocoran seperti ini sangat berbahaya — bukan hanya bagi individu yang terdampak, tapi juga bagi perusahaan mana pun yang bergantung pada pihak ketiga dalam mengelola data pelanggan,” ujarnya.
Perusahaan Harus Tegas pada Vendor Pihak Ketiga
Cutler menekankan bahwa perusahaan harus menuntut standar keamanan yang sama ketatnya kepada pihak ketiga seperti yang mereka terapkan di dalam organisasi.
“Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab fundamental untuk melindungi data yang mereka kumpulkan — baik secara langsung maupun melalui mitra eksternal. Itu berarti harus ada pengawasan ketat, manajemen risiko vendor yang kuat, dan pembatasan akses data yang benar-benar diperlukan,” paparnya.
Ia juga menyoroti pentingnya privileged access management, atau sistem manajemen hak akses istimewa, untuk meminimalkan dampak bila kebocoran terjadi.
“Solusi ini penting untuk mengendalikan dan mengamankan akses ke sumber daya sensitif, sekaligus membatasi potensi kerusakan jika sistem dibobol,” tambahnya.
Baca juga:Advan Tab Sketsa 3 Review: Tablet Murah dan Lengkap, Tapi…
Pengguna Harus Tetap Waspada
Selain tanggung jawab perusahaan, kewaspadaan pengguna individu juga menjadi faktor penting dalam melindungi diri dari penyalahgunaan data. Cutler memberikan beberapa langkah praktis bagi pengguna internet:
- Hati-hati saat membagikan dokumen pribadi.
- Gunakan kata sandi kuat dan unik di setiap akun.
- Aktifkan Multi-Factor Authentication (MFA) untuk lapisan keamanan tambahan.
- Gunakan password manager agar lebih mudah dan aman dalam menyimpan serta mengelola kredensial.
- Pantau secara berkala tanda-tanda penyalahgunaan identitas pribadi.
“Insiden seperti ini mengingatkan kita bahwa tanggung jawab terhadap keamanan data tidak berhenti ketika informasi berpindah tangan. Setiap organisasi — besar atau kecil — yang memiliki akses terhadap data tersebut ikut memegang peran penting dalam menjaga keamanannya,” tutup Cutler.
Dengan kebocoran data yang semakin sering terjadi, kolaborasi antara perusahaan, vendor, dan pengguna menjadi kunci untuk membangun ekosistem digital yang lebih aman. Bagi perusahaan, penguatan sistem keamanan pihak ketiga bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan strategis untuk menjaga kepercayaan pelanggan di era digital yang penuh risiko ini.
By Anne Cutler, Cybersecurity Expert, Keeper Security
Anda mungkin suka:Poco C65 Review, Murah dan Masih Nyaman Dipakai?
Post a Comment for "70 Ribu Data Pengguna Discord Bocor, Pakar Keamanan Ingatkan Risiko Nyata dan Pentingnya Manajemen Akses yang Kuat"