OJK dan BlockDevId Gelar Workshop Hackathon: Strategi Pitching untuk Menangkan Kompetisi Blockchain
OJK dan BlockDevId Gelar Workshop Hackathon: Strategi Pitching untuk Menangkan Kompetisi Blockchain - Industri blockchain di Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat. Untuk mendukung ekosistem yang lebih matang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama BlockDevId menghadirkan program Infinity Hackathon, sebuah ajang kompetisi yang menjadi wadah para developer menciptakan inovasi berbasis blockchain dengan daya saing global.
Melalui hackathon, para builder ditantang bukan hanya membangun produk dalam waktu terbatas, tetapi juga menguji ketahanan ide di hadapan juri dan komunitas. Namun, sebagus apa pun sebuah inovasi, jika tidak mampu dikomunikasikan dengan baik, ia berisiko kurang dikenal bahkan sulit diterima pasar.
Menjawab tantangan tersebut, OJK dan BlockDevId bersama Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) serta Tether menggelar workshop bertajuk “Win the Room, Win the Hackathon”.
Kenapa Pitching Jadi Kunci Menang Hackathon?
Hackathon bukan sekadar lomba membangun produk, tetapi juga ajang memasarkan ide. Peserta harus mampu menyampaikan gagasan secara jelas, meyakinkan, dan relevan dengan kebutuhan pasar.
Baca juga:Advan Tab Sketsa 3 Review: Tablet Murah dan Lengkap, Tapi…
Di sinilah kemampuan pitching menjadi kunci. Pitching yang baik bukan hanya soal presentasi teknis, melainkan kombinasi public speaking, storytelling, dan pemahaman konteks. Tanpa itu, ide hebat bisa tenggelam.
Workshop ini hadir untuk mengasah keterampilan komunikasi peserta, mempertajam relevansi teknis, serta membentuk mentalitas kompetitif—baik saat hackathon berlangsung maupun setelah produk diluncurkan ke publik.
Dukungan Penuh OJK untuk Inovasi Digital
Dalam sambutannya, Ludy Arlianto, Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital OJK, menegaskan pentingnya hackathon dalam mendukung inovasi.
“Sebagai bagian dari mandat pengembangan inovasi dan penguatan perlindungan konsumen, OJK memandang penting untuk mendorong partisipasi publik dalam menciptakan solusi inovatif berbasis teknologi. Hackathon menjadi wadah efektif untuk mendorong pengembangan digital talent di bidang keuangan sekaligus ruang kolaborasi antara regulator, industri, pengembang teknologi, dan masyarakat,” jelasnya.
Kolaborasi Regulator, Asosiasi, dan Komunitas Blockchain
Workshop ini juga menghadirkan para keynote speaker, yakni:
- Robby Bun, Ketua Umum Asosiasi Blockchain Indonesia
- William Sutanto, Founder BlockDevId
- Ludy Arlianto, Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital OJK
Ketiganya berbagi wawasan mengenai pentingnya kolaborasi lintas sektor demi membangun ekosistem blockchain yang sehat dan berkelanjutan.
William Sutanto menambahkan refleksinya,
“Dulu, mengembangkan industri blockchain sangat sulit karena minim dukungan. Syukurlah sekarang regulator, pemerintah, hingga asosiasi seperti ABI sudah sangat support. Ini menjadi momentum agar Blockchain/Web3 di Indonesia bisa berkembang lebih maju.”
Tips Memenangkan Hackathon dari Mentor Tether
Sesi mentoring dibawakan oleh Eddy Christian, Expansion Lead di Tether. Ia membagikan strategi penting agar peserta hackathon bisa tampil maksimal.
Beberapa poin yang ditekankan Eddy antara lain:
- Pitch sesuai kebutuhan user: Jangan hanya fokus teknis, tapi pastikan solusi relevan dengan masalah nyata.
- Persiapkan materi matang: Latihan dan perencanaan presentasi sangat menentukan.
- Hadapi penolakan dengan mental belajar: Kritik adalah bahan bakar untuk perbaikan.
- Disiplin adalah kunci: Konsistensi akan membawa hasil jangka panjang.
Eddy juga memberi pesan penting soal orisinalitas:
“Saat pitching, sangat penting membuat materi presentasi sendiri. Desain boleh dibantu tim, tapi isi harus dibuat oleh orang yang membawakannya. Karena tiap orang punya style berbeda, dan agar presenter benar-benar memahami apa yang disampaikan.”
Melalui Infinity Hackathon dan workshop “Win the Room, Win the Hackathon”, OJK, BlockDevId, ABI, dan Tether membuktikan komitmennya membangun talenta digital blockchain Indonesia.
Bukan hanya kemampuan teknis yang diuji, tetapi juga strategi komunikasi dan pitching yang menentukan apakah sebuah ide bisa diterima ekosistem dan pasar. Dengan dukungan regulator, asosiasi, hingga komunitas global, masa depan blockchain Indonesia kian menjanjikan.
Anda mungkin suka:Review Kamera Realme GT 7T dengan Sensor Sony IMX896, Sebagus Ini?
Post a Comment for "OJK dan BlockDevId Gelar Workshop Hackathon: Strategi Pitching untuk Menangkan Kompetisi Blockchain"