Celah Keamanan di Microsoft SharePoint: Bukti Patching Saja Tidak Cukup
Celah Keamanan di Microsoft SharePoint: Bukti Patching Saja Tidak Cukup - Serangan siber kembali menyoroti risiko besar pada infrastruktur lama, kali ini melalui celah keamanan kritis (zero-day) yang aktif dieksploitasi di tiga versi lokal (on-premises) dari Microsoft SharePoint Server. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pembaruan sistem atau patch saja tidak selalu cukup untuk menutup celah, terlebih jika sistem tersebut menjadi bagian dari arsitektur perusahaan yang telah digunakan selama bertahun-tahun.
Meski layanan cloud-based Microsoft 365 tidak terdampak, banyak organisasi sektor publik, firma hukum, dan lembaga keuangan di Inggris masih bergantung pada implementasi SharePoint versi lama atau hybrid. Sayangnya, sistem lawas ini kurang memiliki visibilitas, kontrol akses, dan kelincahan pembaruan sebagaimana sistem modern berbasis cloud-native.
“Penjahat siber sangat sadar akan celah ini dalam arsitektur keamanan. Mereka mengeksploitasi kerentanan remote code execution di software kolaborasi internal seperti SharePoint untuk menyusup secara diam-diam, meningkatkan hak akses, dan mengambil data sensitif,” ujar Darren Guccione, CEO dan Co-Founder Keeper Security.
Strategi Perlindungan: Bukan Sekadar Patch
Guccione menekankan bahwa solusi seperti Privileged Access Management (PAM) dengan arsitektur zero-trust dan zero-knowledge sangat penting dalam menghadapi serangan semacam ini. Fitur-fitur seperti kontrol akses berbasis peran (role-based), kebijakan least-privilege, pemantauan sesi, dan multi-factor authentication (MFA) menjadi kunci untuk memperkecil permukaan serangan dan membatasi dampak ketika pelanggaran terjadi.
Pintu Masuk Serangan Ada di Mana Saja
Dalam lanskap ancaman siber saat ini, setiap sistem – baik yang berbasis cloud, lokal (on-premises), maupun akses jarak jauh (remote) – bisa menjadi pintu masuk bagi peretas. Oleh karena itu, organisasi memerlukan kontrol keamanan adaptif yang mengikuti perkembangan risiko, serta platform terpadu yang memberikan visibilitas menyeluruh terhadap seluruh lingkungan TI.
Meskipun patch tetap menjadi langkah penting dalam menjaga sistem tetap aman, ketahanan jangka panjang hanya dapat dicapai dengan membatasi ruang gerak penyerang saat mereka berhasil menyusup. Tanpa visibilitas dan kontrol keamanan yang memadai, patching saja tidak cukup dan hanya akan membuat organisasi tertinggal dalam perlombaan melawan ancaman yang terus berkembang.
Anda mungkin suka:Laptop AI ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA): Solusi Cerdas untuk Kerja Lebih Efisien
Post a Comment for "Celah Keamanan di Microsoft SharePoint: Bukti Patching Saja Tidak Cukup"