Temui FunkSec, Grup Ransomware Baru yang Didukung oleh AI

Temui FunkSec, Grup Ransomware Baru yang Didukung oleh AI - Check Point Research (CPR) telah menganalisis kelompok yang sedang berkembang ini, yang mengaku sangat menargetkan Amerika Serikat. Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui oleh organisasi:

Kelompok ransomware FunkSec pertama kali muncul ke publik pada akhir tahun 2024, dan dengan cepat menjadi terkenal dengan mengklaim lebih dari 85 korban—lebih banyak daripada kelompok ransomware lainnya di bulan Desember. 

Dengan menampilkan dirinya sebagai operasi Ransomware-as-a-Service (RaaS) baru, FunkSec lebih menyukai taktik pemerasan ganda, menggabungkan pencurian data dengan enkripsi untuk menekan korban agar membayar tebusan. FunkSec tampaknya tidak memiliki hubungan yang diketahui dengan geng ransomware yang telah diidentifikasi sebelumnya, dan sedikit informasi yang tersedia saat ini tentang asal-usul atau operasinya.

Analisis CPR menunjukkan bahwa tingginya jumlah korban yang dipublikasikan mungkin menutupi kenyataan yang lebih sederhana, baik dari segi korban sebenarnya maupun tingkat keahlian kelompok tersebut. Sebagian besar operasi inti FunkSec kemungkinan dilakukan oleh pelaku yang tidak berpengalaman, dengan dukungan AI. 

Selain itu, sulit untuk memverifikasi keaslian informasi yang bocor karena tujuan utama kelompok tersebut tampaknya adalah untuk mendapatkan visibilitas dan pengakuan. Bukti menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, informasi yang bocor didaur ulang dari kebocoran terkait hacktivist sebelumnya, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang keasliannya.

Selain itu, FunkSec memiliki hubungan dengan aktivitas hacktivist, dengan anggota yang beroperasi di Aljazair. Hal ini menyoroti garis yang semakin kabur antara hacktivisme dan kejahatan dunia maya, yang menekankan tantangan dalam membedakan keduanya. Apakah perbedaan tersebut benar-benar ada—atau apakah operator bahkan menyadari atau peduli untuk mendefinisikannya—masih belum pasti. 

Yang lebih penting, hal ini juga mempertanyakan keandalan metode saat ini untuk menilai risiko yang ditimbulkan oleh kelompok ransomware, terutama ketika penilaian tersebut bergantung pada klaim publik dari para pelaku itu sendiri.

Analisis yang lebih cermat terhadap aktivitas FunkSec dan diskusi DarkWeb memberikan beberapa petunjuk menarik tentang kelompok tersebut, yaitu bahwa motivasi mereka tampaknya berada di antara hacktivisme dan kejahatan dunia maya. 

Menariknya, beberapa anggota yang terkait dengan FunkSec sebelumnya terlibat dalam aktivitas hacktivist, yang menambah lapisan rumit pada operasi mereka dan menimbulkan pertanyaan tentang tujuan sebenarnya mereka. Campuran taktik dan latar belakang ini menjadikan FunkSec kasus yang sangat menarik untuk diselidiki lebih dalam.

Anda mungkin suka:Poco X6 5G Review: Masih Layak Pilih di 2025?